hup hup hup, setelah sekian lama tidak memostingkan sesuatu, akhirnya ada ide juga buat mosting, kali ini ruly mau nge-share....ngg apa ya, dibilang puisi jg engga, pantun juga engga, yah engga tau lah jenisnya apa, tp ruly kasih judul "LALU", okehh, segitu aja proloknya, kita muleee
---------------------------------------------------------------------------------- L A L U
dimana onggok berada
kucari dalam selimut dunia
tetap kurasa hampa...
bintang bersinar tak berkawan
seakan api tak berlawan
sehingga bumi tak bertaman...
indah sampul buku kotak
lembarnya yang terserak
mengurung hati yang terpalak...
hampa tangan tak sadar
lalu lantang berkoar
koyak dan terhajar..
biarkan meluncur ke dalam negeri
tegap berjalan meghantam bumi
sesalkan cermin yang lupa akan diri...
sandarkan pundak hancurkan shaf
mundur perlahan rusakkan saraf
maaf kawan saat diri khilaf...
biarkan semua membeku
lupakan semua tingkah laku
dan coba untuk tunjuk arahku..
Hanya mampu menatap angan
dan berharap takdir berjalan pelan
seakan bumi berada di persimpangan jalan...
Berputar saling berganti
tak menentu isapan hati
ketika waktu menghidupkan yang mati....
malam yang berjubah
menanti hati yang gundah
saling menunjuk pundak sang salah...
Langit yang tuli
perdengarkan nyanyian sang pelangi
benarkan sang nyawa bahwa tak ada yang tak berarti...
termenung menanti jala
biarkan gelombang menghapus ara
terhanyut dalam lingkaran samudra...
tangis awan mengguyur
dengarkan kerak bumi yang menegur
perlahan lupakan kuasa yang tak terukur...
biarkan nadi tak berarus
lepaskan semua ranting yang tak ter urus
hanya mampu terseok dalam haus...
[010310]
beban berjalan tak kenal ampun
jalani hari menunggu dan tertegun
sejenak hempaskan palung yang terayun...
kucari dalam selimut dunia
tetap kurasa hampa...
bintang bersinar tak berkawan
seakan api tak berlawan
sehingga bumi tak bertaman...
indah sampul buku kotak
lembarnya yang terserak
mengurung hati yang terpalak...
hampa tangan tak sadar
lalu lantang berkoar
koyak dan terhajar..
biarkan meluncur ke dalam negeri
tegap berjalan meghantam bumi
sesalkan cermin yang lupa akan diri...
sandarkan pundak hancurkan shaf
mundur perlahan rusakkan saraf
maaf kawan saat diri khilaf...
biarkan semua membeku
lupakan semua tingkah laku
dan coba untuk tunjuk arahku..
Hanya mampu menatap angan
dan berharap takdir berjalan pelan
seakan bumi berada di persimpangan jalan...
Berputar saling berganti
tak menentu isapan hati
ketika waktu menghidupkan yang mati....
malam yang berjubah
menanti hati yang gundah
saling menunjuk pundak sang salah...
Langit yang tuli
perdengarkan nyanyian sang pelangi
benarkan sang nyawa bahwa tak ada yang tak berarti...
termenung menanti jala
biarkan gelombang menghapus ara
terhanyut dalam lingkaran samudra...
tangis awan mengguyur
dengarkan kerak bumi yang menegur
perlahan lupakan kuasa yang tak terukur...
biarkan nadi tak berarus
lepaskan semua ranting yang tak ter urus
hanya mampu terseok dalam haus...
[010310]
beban berjalan tak kenal ampun
jalani hari menunggu dan tertegun
sejenak hempaskan palung yang terayun...
[040310]
bukan diri tak mengerti mati
atau sombong mengangkat hati
hanya tak mau sekitar kecewa melihat diri....
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
bukan puisi..bukan pantun.. hanya kata abstrak yang ruly coba rangkai guna menggambar setiap kejadian dalam hidup ruly...dan mungkin engga akan pernah selesai, kecuali.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar